Bisa Menghilang Tak Bisa Kembali

Bisa Menghilang Tak Bisa Kembali


Assalamu'alaikum
Seharusnya kita sudah tau jika hingga saat ini ada pahlawan nasional yang keberadaannya masih menjadi misteri. Siapakah dia ? Agar kita lebih tau lagi siapa pahlawan nasional itu.
Mari kita simak ulasan berikut ini. 
pelitamelati.blogspot.com

Peristiwa Bersejarah

Blitar, 14 Februari 1945, telah terjadi peristiwa yang hingga kini menjadi sejarah bagi Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi kurang lebih setengah tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan. 

Peristiwa itu tidak lain adalah Pemberontakan yang dilakukan oleh sejumlah tentara Pembela Tanah Air (PETA) melawan Jepang.

Rencana Pemberontakan

Rencana Pemberontakan yang dilakukan dipimpin oleh tiga orang perwira dan seorang bintara. Mereka adalah Muradi, Supriyadi, Suparjono dan Sunanto.

Pemberontakan akan dilakukan karena akan ada pertemuan besar seluruh anggota dan komandan PETA di Blitar.

Rencana pemberontakan yang akan dilakukan oleh PETA sudah dipersiapkan dengan baik. Tetapi hal tidak terduga terjadi, pimpinan tentara kekaisaran jepang membatalkan pertemuan besar seluruh anggota dan komandan PETA di Blitar, karena mereka telah mengetahui rencana pemberontakan yang akan dilakukan  tentara PETA.

Pemberontakan Supriyadi

Meskipun pertemuan yang dilakukan sudah dibatalkan, Supriyadi tetap akan melanjutkan pemberontakan kepada Jepang.

Akhirnya, pada 14 Februari 1945 pukul 03.00 ketika masyarakat Blitar sedang tidur, para tentara PETA melancarkan serangan kepada sejumlah orang - orang jepang.

Para masyarakat yang terbangun karena mendengar suara peluru, pada awalnya mereka hanya mengira bahwa itu adalah latihan perang. Tetapi  pada saat ada teriakan dan suara lonceng berbunyi perkiraan masyarakat berubah, mereka berhamburan keluar rumah melihat apa yang sedang terjadi.

Operasi Militer Jepang

Markas militer jepang yang mengetahui adanya pemberontakan yang dilakukan Supriyadi  tidak hanya diam. Mereka mengerahkan seluruh militernya ke Blitar. 

Operasi militer yang dilakukan Jepang dipimpin oleh perwira - perwira yang tangkas. Setelah sampai di Blitar Jepang tidak langsung menggempur pertahanan pemberontak. 

Langkah pertama yang mereka lakukan adalah memblokade pintu keluar bagi para pemberontak.

Meskipun para pemberontak melakukan perlawanan tetapi Jepang berhasil melumpuhkan mereka. Pasukan yang pertama kali berhasil dilumpuhkan oleh Jepang adalah pasukan Supriyadi kemudian disusul dengan pasukan Suparjono dan Muradi.

Pengadilan Jepang

Para pemimpin pemberontak yang berhasil ditangkap diadili di pengadilan Jepang. Mereka diadili dan di vonis mati dengan dipenggal kepalanya. 

Mereka yang diadili dan dipenggal kepalanya berjumlah enam orang, terdiri dari Dr Ismail, Muradi, Suparjono, Sunanto, Sujarno, dan Halir. Sejumlah pemberontak juga dikabarkan tewas di dalam penjara Cipinang dan Sukamiskin.

Ada empat orang yang tewas tanpa diadili mereka adalah Sumardi, Sunardjo, Atmadja dan Sukaeni.

Panglima TKR

Karena dianggap  lolos dari hukuman mati dan masih hidup, Supriyadi diangkat Menteri Keamanan Rakyat pada 6 Oktober 1945 menjadi Panglima Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 20 Oktober 1945.

Tetapi karena sosoknya tidak pernah terlihat, maka posisi Panglima TKR diserahkan kepada Jenderal Soedirman. Keberadaan Supriyadi yang tidak diketahui membuat sosoknya misterius.

Suatu sumber Terpercaya menyatakan, pada Juni 1965 ada salah satu laporan pers menyebutkan pada 28 Mei 1965 Letnan R Sain kesurupan roh Supriyadi dan menceritakan bahwa dia sudah mati dan kepalanya dipenggal oleh Jepang.

Pencarian Supriyadi

Kabar meninggalnya Supriyadi tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya, karena tidak ditemukan kuburnya dan kalau masih hidup juga tidak diketahui keberadaannya.

Saat pencarian dilakukan sedikitnya sudah lima orang yang mengaku sebagai Supriyadi, tetapi saat dibuktikan Supriyadi asli atau bukan, tidak ada yang berhasil membuktikan bahwa dirinya Supriyadi asli.

Pahlawan Nasional

Untuk menghentikan pencarian, pada 9 Agustus 1975 Presiden Soeharto secara resmi mengangkat Supriyadi sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan surat keterangan No 063/TK/Tahun 1975.

Walaupun sudah diberi gelar pahlawan nasional untuk memutuskan pencarian, tetapi  tidak serta merta memutus pencarian terhadap supriyadi yang hingga kini menjadi misteri.



Nah pembaca itu tadi adalah ulasan tentang pahlawan nasional yang menjadi misteri. 

Terimakasih 
Wassalamu'alaikum

Share this

Related Posts

First